Senin, 01 Oktober 2012

BRONKHIOLITIS


1.      DEFINISI
Bronkhiolitis adalah penyakit obstruktif akut akibat inflamasi saluran pernapasan (trachea dan bronkhus),yang terjadi pada anak < 2 tahun.biasanya terjadi pada musim dingin.
2     ETIOLOGI
·         RSV (respiratory syncytial virus)
Termasuk paramyxcovirus yang memiliki 2 glikoprotein permukaan untuk menginveksi sel yaitu protein G yang mengikat sel dan protein F yang menghubungkan partikel virus dengan sel target dan sel tetangganya. RSV mempengaruhi sistem saluran nafas melalui kolonisasi dan replikasi virus pada mukosa bronkus dan bronkiolus.
·         Parainfluenza virus

3.      TANDA DAN GEJALA
·         Sesak
·         Batuk paroksimal dan pilek
·         Anak sulit makan dan minum
·         Demam atau hanya sub febris  
·         Produksi mucus meningkat
·         Gelisah
4.      KOMPLIKASI
·         Atelektasis
Adanya  obstruksi  pada bronkus menyebabkan udara yang diinspirasi terperangkap (hiperinflasi paru).  Keadaan ini menyebabkan paru tidak dapat mengembang dan mengempis secara sempurna dan menyebabkan ateletaksis.
·         Apneu akut
Adanya obstruksi dapat menurunkan kecepatan aliran gas yang diinspirasi sehingga dapat membatasi pengiriman O2 yang diinspirasi ke alveoli. Jika  transport O2 ke alveoli berkurang dapat menyebabkan apneu.
·         Hipoksemia
Adanya edema menyebabkan terjadinya kerusakan pertukaran gas pada paru sehingga transport O2 dalam darah ke jaringan berkurang.

     5.      WEB OF CAUTION




6.      PENATALAKSANAAN
Pengobatan
Infeksi oleh virus RSV biasanya sembuh sediri (self limited), sehingga pengobatan yang ditujukan biasanyapengobatan suportif
 
µ  4. Prinsip pengobatan adalah: 
 
1.       Oksigenasi 
Oksigenasi sangat penting untuk menjaga jangan sampaiterjadi hipoksia, sehingga memperberat penyakitnya.Hipoksia terjadi akibat gangguan perfusi ventilasi paru-paru. Oksigenasi dengan kadar oksigen 30--40% sering digunakan untuk mengoreksi hipoksia2. 
 
   2.      Cairan 
 Pemberian cairan sangat penting untuk mencegah  terjadinya dehidrasi akibat keluarnya cairan lewat evaporasi, karena pernapasan yang cepat dan kesulitan minum. Jika tidak terjadi dehidrasi diperlukan pemberian cairan rumatan. Cara pemberian cairan ini bisa intravena atau nasogastrik. Akan tetapi, harus hati-hati pemberian cairan lewat lambung karena dapat terjadi aspirasi dan menambah sesak napas akibat lambung yang terisi cairan dan menekan diafragma ke paru-paru. 
 
      3.Obat-obatan 
           a.      Antivirus (Ribavirin) 
 
            Bronkiolitis paling banyak disebabkan oleh virus sehingga untuk mengurangi beratnya
penyakit dapat diberikan antivirus. Ribavirin adalah obat antivirus yang bersifat virus statik. Cara kerja ribavirin yaitu menghambat aktivitas virus termasuk RSV. Penggunaan ribavirin biasanya dengan cara nebulizer aerosol 12--18 jam perhari atau dosis kecil dengan 2 jam 3 x/hari4.
 
b. bronkodilator (beta 2 agonis )
berguna pada penyakit dengan penyimpitan saluran napas karena menyebabkan efek bronkodilatasi, mengurangi pelepasan mediator dari sel mast,menurunkan tonus kolinergik dan meningkatkan pegerakan silia sehingga efektifitas dari mukosiliar akan lebih baik.
 
c. ceftum 
termasuk klas cephalosporins
berisi:ceftazidime pentahydrate
indikasi: untuk mengatasi infeksi pada saluran napas atas.
Dosisnya :dewasa 1-6 mg/hari IV atau IM
                    Anak-anak > 2 bulan 30-100mg/KgBB/hari dibagi dalam 2-3 dosis
                    < 2 bulan 25-60mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis.
d. antipiretik 
- dapat diberikan paracetamol
dosisnya: 10mg/kgBB
contohnya:
 
-  Proris 
Berisi: Ibuprofen
Dosinya: 3x1 untuk semuanya. 
sirup 100mg/ml untuk balita, tablet 200mg untuk anak dan untuk dewasa 400mg
 
-  Tempra
Berisi: acetaminofen.
  Dosisnya: anak usia 3-9 bulan 0,8ml yang drop tetes di mulut untuk bayi, dewasa    tablet 500mg 3x1. 
 
·         Xylomidon dan delladryl 
Penggunaanya dengan di campur dengan perbandingan 1:1 yaitu, 1ml xylomidion dan 1ml delladryl. 
Xylomidon tiap ml berisi antalgin 250mg, piramidon 50mg, lidokain HCl 15mg untuk analgesic antipeuretik.
Delladryl mengandung difenhidramina HCl 10mg/ml untuk anti alergi. 
 
µSecara umum,penanganan bronkiolitis dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan
·         Keparahan ringan.
ü  Tanda-tandanya 
o Anak sadar,warna kulit merah muda
o Dapat makan dengan baik
o Saturasi oksigen > 90%
ü  Penanganan.
o Dapat ditangani di rumah dengan istirahat dan makan lebih sering dalam posi kecil. 
o Diberikan juga ASI,susu formula atau makanan tambahan sesuai dengan usia bayi.
o Dapat dilakukan kunjungan follow-up ke dokter dalam 24 jam
·         Keparahan sedang.
ü  Tanda-tandanya
o Kesulitan makan
o Lemah
o Kesulitan bernapas
o Digunakannya oto-otot bantu pernapasan
o Takikardi
o Saturasi O2<90%
ü  Penanganannya 
Bayi dibawa ke RS sehingga dapat dilakukan:
o Pemberian oksigen
o Nebulizer
o Pemberian bronkodilator
o Pantau BGA
·         Keparahan berat 
ü  Tanda-tandanya
Seperti kriteria untuk kategori sedang,namun
o Mungkin tidak membaik dengan pemberian oksigen
o Menunjukan episode terhentinya napas
o Menunjukan tanda kelelahan otot pernapasan atau banyaknya karbondioksida dalam tubuh
ü  Penangannya 
o Monitor jantung dan pernapasan
o Mungkin membutuhkan perawatan di ICU
o Pantau BGA.
 
                             

DAFTAR PUSTAKA


Nelson,dkk.1992.Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:EGC

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI.Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:FK UI

Wong,Donna L.2003.Keperawatan Pediatrik.Jakarta:EGC